Selasa, 18 Mei 2010

The way back Home


Senja  hampir tiba….Senja selalu saja ku nanti…Pandangan ku kali ini telah jauh menembus awan…berharap sore itu bisa membawa senyum ibu ku…karena itu aku selalu saja jatuh cinta pada senja…selalu mengingatkan akan ibu ku..bermain main dengan pikiran ku…tak sadar ternyata seorang ibu telah duduk disamping ku…sesekali memandangi langit..sesekali memandangi diriku…merasa sedikit menjadi pusat perhatiannya,kupalingkan wajah dan mendapati senyumnya yang telah di hadiahi siluet matahari senja….rambutnya belum juga putih,sebuah sanggul tertata rapi di atas kepalanya membuat penampilannya sangat anggun….penampilannya membuat ku sedikit berpikir agak jauh sekitar 30 tahun kedepan..apakah aku bisa terlihat sangat anggun seperti dirinya…ketika usia ku juga telah senja..

Dia tersenyum…Sedikit tidak tulus menurut ku,hmm…bukan sedikit tidak tulus…ini senyum yang sering juga ku lakukan…memaksakan senyum ketika hati tak ingin tersenyum….senyum hanya untuk membuat orang lain menjadi nyaman dia,mungkin sedang dalam masalah pikir ku …” Apa yang kau suka dari senja Nak” begitu tanyanya…sedikit terkejut…mendengar pertanyaannya..membuat ku berkali kali memalingkan muka..sekali kali melihat senja..sekali kali melihat Ibu itu…”Ibu ku”…Cuma itu kalimat yang keluar dari mulutku…Raut wajahnya berubah menjadi sedikit bingung..”Ibu Mu”…apakah namanya senja?......hahahahahahaha….Hmm..ibu ini membuat ku sedikit grogi..”bukan….Ibu ku bernama Sophia..Aku suka senja karena senja selalu membawa senyum titipan ibu ku dari surga…ketika rindu untuk pulang..aku pasti memandang senja..karena senja memiliki senyum ibu..dan hanya ibu yang memiliki rumah ku….Hanya ibu yang bisa membuat ku merasa Pulang”…

Ibu itu lalu memandangi ku Lama…di sudut matanya terpantul kaca air…”aku baru mendengar sebuah alasan yang begitu indah….bahkan takut untuk ku bantah”….” Jika Hanya ibuMu yang memiliki Rumah mu.!! Apakah Kau tak pernah Bisa Pulang?....karena dia telah berada di surga? Jika ibu itu memiliki kaca air di sudut matanya…Aku memiliki genangan air dimata ku,……”Aku memang tak pernah Bisa pulang Lagi”……jawab kulirih ,yahh…Aku tak pernah bisa pulang…ketika Aku sadar ternyata rumah dari setiap Manusia itu adalah hati dari ibunya…semua telah terlambat”…

Ibu itu lantas mengenggam tangan ku,mengelus pipiku,membelai kepalaku….”anak baik…..Jangan pernah takut Untuk pulang…Tak pernah kau sadar Bahwa Ibu mu telah membangun sebuah rumah yang sangat indah Untuk mu….Lama sebelum kau melangkah keluar dari rumah Hatinya….?...”kapan”..tanyaku dengan sedikit menggebu…”rumah itu di bangun, tepat ketika kau keluar dari rahimnya, di bangun  atas Nama sang pencipta…dengan Pondasi suara Azan yang memenuhi rongga telinga mu…di siram dengan cinta,di tata dengan Ikhlas…..Ditanami kejujuran di sudut hati mu…di Hiasi dengan kesabaran di jendela mata mu”…ohh..kau sungguh gadis yang manis…mengapa kau tak sadar Ibu mu telah membangun sebuah istana dalam hatimu….” Aku bahkan mampu melihatnya sangat jelas,melalui matamu” ibu itu…. mungkin jika tidak menyentuh tangan ku..sudah ku anggap sebagai ibu peri..tapi karena dia sangat nyata dengan belaian tangannya yang halus di pipiku membuat ku tersadar…dia seorang ibu yang juga memiliki sebuah Istana di dalam hatinya…”Jangan takut untuk Pulang….Setiap manusia memiliki rumah didalam Hatinya..karena hati adalah penghubung Mu kepada sang pencipta..Itulah Rumah”…dalam hitungan sepersekian detik…maka mengalir lah air mataku…Kali ini aku akan pulang…kerumah yang telah di bangun Ibu Untuk ku…Dan esok senja hanya akan mengingatkan aku Akan ibu ini…Perempuan yang juga tak sempat ku tanyakan namanya..namun telah memberiku kunci Untuk pulang ke rumah…..!!!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar